Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, dalam Rapat Koordinasi Persiapan Rekrutmen ASN mengungkapkan prioritas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam memenuhi kebutuhan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024. Salah satunya adalah fresh graduate dengan kemampuan digital, yang menjadi target rekrutmen CASN. Kementerian PANRB telah menerima usulan kebutuhan ASN sebesar 1,38 juta dari berbagai instansi pusat dan daerah. Formasi sebanyak 1,28 juta telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional sebesar 2,3 juta secara bertahap. 

Tercatat ada 1.254 formasi yang akan disiapkan Pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan penerimaan CASN di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Dimana dari 1.254 formasi yang akan dibuka Pemda Bolaang Mongondow Utara tersebut tercatat ada 818 kuota untuk formasi PPPK dan 436 untuk formasi PNS tahun ini terdiri dari dua kategori: CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate, dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tenaga non-ASN dan eks THK-2 yang terdaftar di basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN) saat ini di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara tersisa kurang lebih 132 orang.

Pemerintah juga fokus pada rekrutmen talenta digital dari kalangan fresh graduate. Mereka akan berperan sebagai akselerator dalam mesin birokrasi dan pelayanan publik. Kebijakan rekrutmen ASN talenta digital dirancang untuk mempercepat ekonomi lokal dan nasional, termasuk digitalisasi sektor pertanian, perindustrian, pariwisata, produksi UMKM, dan perdagangan. Selain sektor "hilir" seperti digital marketing, talenta digital juga akan ditempatkan di sektor "hulu" seperti pertanian dengan e-farming untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi lokal dan nasional.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, mencontohkan bagaimana pemerintah akan merekrut talenta digital untuk mendukung sektor pertanian dan industri kecil. Di daerah basis pertanian, ASN dengan kemampuan digital akan membantu para petani lokal. Sementara di daerah basis industri kecil, mereka akan berperan dalam mewujudkan *smart factory* dan meningkatkan efisiensi industri setempat.
Selain itu, Menteri Anas juga menekankan pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) . Kekurangan auditor di hampir seluruh daerah menjadi perhatian, dan pemerintah meminta agar auditor dipersiapkan dengan baik.